GALIJATI.ID, CILEGON – Sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pengelolaan sampah, siswa MTs Al-Khairiyah Karangtengah melaksanakan kegiatan penimbangan sampah pada hari Jumat, 10 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja sama antara MTs Al-Khairiyah Karangtengah dengan Bank Sampah Digital, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pemanfaatan sampah yang berkantor pusat di Serang.
Penimbangan sampah ini bertujuan untuk mengukur jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan dari lingkungan madrasah serta memberikan edukasi kepada para siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Dalam kegiatan tersebut, terkumpul sebanyak 12,5 kilogram sampah yang terdiri dari berbagai jenis, seperti botol plastik, kardus, gelas bekas air mineral, dan sampah lainnya yang masih dapat dimanfaatkan.
Kerja sama antara MTs Al-Khairiyah Karangtengah dan Bank Sampah Digital bukanlah hal yang baru. Pada tanggal 17 Juni 2025 lalu, dua siswa beserta guru pendamping dari MTs Al-Khairiyah Karangtengah mengikuti program Sekolah Sadar Sampah yang diselenggarakan oleh Bank Sampah Digital. Program tersebut didukung penuh oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta mendapat pendanaan dari FOLU RBC Norwegia Tahap II dan III. Pelatihan ini memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan sampah yang baik, mulai dari pemilahan hingga pemanfaatan sampah yang bernilai ekonomi.
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan tersebut, MTs Al-Khairiyah Karangtengah berkomitmen untuk menerapkan pengelolaan sampah secara aktif di lingkungan sekolah. Kegiatan penimbangan sampah rutin ini diharapkan menjadi bagian dari gerakan sadar sampah yang mendorong seluruh siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memahami bahwa sampah bukan hanya masalah, tetapi juga peluang.
Meskipun saat ini belum semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan bank sampah, pihak madrasah optimis bahwa program ini akan semakin berkembang dan dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Wakamad Bidang Kesiwaan MTs Al-Khairiyah Karangtengah menyatakan harapannya agar melalui program ini, para siswa tidak hanya memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi, tetapi juga dapat melihat nilai ekonomis dari sampah yang selama ini sering diabaikan.
“Dengan kegiatan ini, kami ingin menanamkan pemahaman bahwa sebagian besar sampah yang ada di sekitar kita sebenarnya bisa dimanfaatkan kembali dan memiliki nilai rupiah. Kami berharap para siswa bisa menjadi agen perubahan yang membawa pesan ramah lingkungan baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat,” ujar Wakamad Bidang Kesiwaan MTs Al-Khairiyah Karangtengah.
Kegiatan pengelolaan sampah ini diharapkan juga dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di wilayah Karangtengah dan sekitarnya untuk ikut aktif berpartisipasi dalam mengatasi permasalahan sampah yang menjadi tantangan lingkungan saat ini.
 Tim Galijati
Tim Galijati                         
												 
				 
															